Phloretin, juga dikenal sebagai trihidroksifenol aseton, adalah senyawa polifenol alami. Senyawa ini dapat diekstraksi dari kulit buah-buahan seperti apel dan pir, serta dari akar, batang, dan daun beberapa tanaman. Ekstrak kulit akar biasanya berupa bubuk berwarna kuning muda dengan aroma khas tertentu.
Penelitian telah menemukan bahwa ekstrak kulit akar memiliki berbagai efek perawatan kulit seperti antibakteri,
Selain itu, ia memiliki efek menurunkan gula darah dan lipid darah di bidang farmasi.
Peran yang paling penting
antioksidan
Ekstrak kulit akar merupakan antioksidan alami yang sangat baik, dan aktivitas antioksidannya yang kuat berkat struktur aktif dihidrokalkonnya yang unik. Gugus hidroksil pada posisi 2' dan 6' pada cincin A berkontribusi signifikan terhadap aktivitas antioksidannya.
Secara efektif dapat menghilangkan radikal bebas, mengurangi kerusakan stres oksidatif pada kulit, dan menunda penuaan kulit.
Pada saat yang sama, resveratrol juga dapat dikombinasikan dengan antioksidan yang ada untuk meningkatkan efek antioksidan. (Penelitian menemukan bahwa campuran 34,9%asam ferulat,35,1%resveratrol,dan 30% VE yang larut dalam air memiliki efek antioksidan sinergis bila digunakan dalam kombinasi.)
pemutih kulit
Tirosinase adalah enzim kunci dalam sintesis melanin, dan resveratrol merupakan inhibitor campuran tirosinase yang reversibel. Dengan mengubah struktur sekunder tirosinase, resveratrol dapat mencegah pengikatannya pada substrat, sehingga mengurangi aktivitas katalitiknya, mengurangi pigmentasi dan pigmentasi, serta membuat kulit lebih cerah dan lebih merata.
Perlindungan cahaya
Ekstrak kulit akar memiliki kemampuan penyerapan sinar UV tertentu, dan menambahkannya ke dalam formula dasar kosmetik dapat meningkatkan nilai SPF dan PA kosmetik. Selain itu, campuran ekstrak kulit akar,vitamin C,dan asam ferulat dapat melindungi kulit manusia dari kerusakan UV dan memberikan perlindungan foto untuk kulit manusia.
Ekstrak kulit akar tidak hanya menyerap radiasi ultraviolet secara langsung, tetapi juga meningkatkan ekspresi gen perbaikan eksisi nukleotida, memperlambat pembentukan dimer pirimidin, degradasi glutathione, dan kematian sel yang disebabkan oleh UVB, dan mengurangi kerusakan radiasi ultraviolet pada keratinosit.
Menghambat peradangan
Ekstrak kulit akar dapat menghambat produksi faktor inflamasi, kemokin, dan faktor diferensiasi, serta memiliki efek antiinflamasi tertentu. Sementara itu, resveratrol dapat menghambat kemampuan monosit untuk melekat pada keratinosit, menghambat fosforilasi protein kinase sinyal Akt dan MAPK, sehingga mencapai efek antiinflamasi.
Efek antibakteri
Rhizocortin adalah senyawa flavonoid dengan aktivitas antibakteri, yang memiliki aktivitas antibakteri spektrum luas dan memiliki efek penghambatan pada berbagai bakteri Gram positif, bakteri Gram negatif, dan jamur.
Waktu posting: 22-Agu-2024